Sabtu, 14 Januari 2012

untuk raga yang semi bernyawa

dear ragaku,

saat aku terenung melihat kilatan kilatan kecil dimata kecil yang bernyawa tanpa suara..
surat ini hanya klise.. seperti kita hidup di dunia..

raga ku telah nyata.. tapi nyawaku hanya sebatas asa..

lelahku disini bersama raga yang bernyawa setengah ini..

terimakasih raga ku yang telah memeberiku rasa bahagia sekaligue rasa sakit yang teramat mendalam..

terkadang keputus asaanu membawaku lebih dewasa
tapi ragaku tak dapat berkataaa...

ragaku dan hati menjadi kenangan kita..

"kita yang pernah hidup didunia"

terimakasih raga yang telah mengantarkan ku pada kebenaran...

setengah nyawa,


kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar